terbang jauh ke puncak gunung yg megah memagari bandar Ipoh...
alangkah tenangnya hati bila berada atas sana...
sejuk mata memandang kehijauan alam...
putihnya awan...sambil tubuh diselimuti dinginnya angin bayu..
sememangnya aku merindukan detik2 itu...
akan aku pastikan suatu hari nnt aku akan kembali menjejakkan kaki ke puncak itu...
di situ damai ku cari...
dan hanya mereka yg pernah merasainya saja yang akan memahami perasaanku ini...
kedinginan pagi di puncak Irau
smlm...dalam kesayuan hati...mata terpaku membaca cerita dlm blog Puteri Fantaghiro..antara kata2 yg amat menyentuh hatiku...
"...tetapi lihatlah kesan lubang-lubang di tembok batu tersebut, tembok itu tidak akan kelihatan sama lagi seperti sebelumnya. Bila kau menyatakan sesuatu atau melakukan sesuatu ketika marah, ianya akan meninggalkan kesan parut dan luka, sama seperti ini. Kau boleh menikam seseorang dengan pisau dan membunuhnya. Tetapi ingatlah, tak kesah berapa kali kau memohon maaf dan menyesal atas perbuatam mu, namun lukanya masih tetap ada. Luka di hati adalah lebih pedih dari luka fizikal..."
(petikan dari n3 'paku dinding hatimu' - puteri fantaghiro)
(petikan dari n3 'paku dinding hatimu' - puteri fantaghiro)
ketahuilah...tidak pernah terlintas pn dihati ini untuk melukakan hatimu...ku akui...ada kalanya aku terlalu mengikutkan kata hati...tanpa memikirkan perasaanmu...adakah aku terlalu mementingkan diri sendiri? andai bisa ku ulang kembali masa...akan ku jaga ia sebaiknya...agar tidak akan ada parut yg berbekas..parut yg akan sentiasa menjadi tatapan mata hati...apa yg terdaya ku lakukan sekarang cumalah membalut luka itu...agar ia tidak berdarah kembali...maafkan aku...
Yeah yeah... aku kenal puteri itu... bakal adik ipar aku tuh...
ReplyDelete